Kamis, 09 November 2017
TINJAUAN HAM DARI SEGI HISTORIS
Kita jg menyadari bahwa di tengah-tengah mayoritas ummat islam negeri in, persoalan2 HAM, politik, ekonomi, dan bahkan semua persoalan y dihadapi oleh masyarakat memerlukan rujukan-rujukan keagamaan y kuat, oleh krn itu persoalan2 HAM harus dicairkan, atau bahkan di dasarkan pd doktrin agama y ttp hidup di tengah2 masyarakat.
Persoalannya ada kesan y kuat seolah2 islam dan ummat islam tdk concern pd persoalan2 HAM. Dan saya kira in adalah kecenderungan umum dikalangan sarjana y dididik di bebagai Universitas. Mereka ini terlalu banyak membaca literatur2 Barat dan Sosialis ttp tdk sempat mengkaji Khazanah literatur islam. Oleh karena itu agak salah anggapan bnyak org y menganggap persoalan HAM hanya berakar pada ideologi liberalisme dan individualisme. Sebab sejarah tlh bersaksi bahwa semua perjuangan atw tuntutan2 Tentang HAM lahir bkan dr paham liberalisme dan individualisme ttp sebagai reaksi atas penindasan oleh suatu kelompok terhadap kelompok y lain, itulah terjadi skrg ini terhadap saudara2 seiman kita di Palestina. Dan ini suatu bukti bahwa mereka y menindas mengaku Demokratis tp kekosongan HAM Sama sekali, disebkan bahwa HAM tdk lahir dr paham literatur2 Barat. Oleh krn itu y harus kita catat bahwa ajaran HAM dlm agama islam ternyata bukanlah semata2 persoalan doktrin y normatif, ttp ia juga merupakan persoalan empiris dlm sejarah. Ini terlihat bgmn Nabi Musa a.s, Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam sepanjang hidupnya berjuang u menegakkan HAM dan menentang kecenderungan tirani dr siapa saja saat para Nabi itu menjalankan tugas kenabiannya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
MAKALAH Oleh: AHMAD MUNTAZAR PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER HUKUM ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA ...
-
Dari segi pengklompokan dalil-dalil yang bertentangan, metode Imam Syafi’I terbagi menjadi dua, yaitu: 1. Metode Imam Syafi’I dalam...
-
MAKALAH Oleh : AHMAD MUNTAZAR PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER HUKUM ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar