Manusia memiliki empat Dimensi dlm dirinya: Dimensi Fisik, Dimensi Nabati Tumbuhan, Dimensi Hewani dan Dimensi Insani. Manusia memiliki dimensi fisik krn dia berbentuk, memiliki kerangka yang terdiri dr daging, tulang, rambut, darah dll. Dibalik itu ada dimensi Nabati Tumbuhan, yaitu manusia makan dan minum sehingga semakin hari semakin tumbuh dan besar. Beda halnya dengan benda yang tidak memiliki daya dimensi tumbuhan sehingga ketika gelas itu dibuat, maka besar dan bentuknya tak berubah serta tak berkembang.
Diatas daya nabati ada daya dimensi hewani yaitu daya gerak dan presepsi. Tumbuhan itu pasif, sebab dia hanya diam, tumbuh makin besar dan makin tinggi. Beda halnya dengan hewan yang mempunyai daya gerak atau presepsi mengekspresikan lewat gerak. Liat mangsa langsung dikejar.
Jadi, kalau ada orang yang malas, diam, tak mau bekerja, yang penting makan dan gemuk, maka daya nabati tumbuhan yang ada dlm dirinya lebih dominan dari yang lain. Jika Setiap harinya hanya nonton, main hp, depan laptop main game, Tiba waktu makan dia makan, maka hidupnya sperti tumbuhan yang tak bisa apa-apa.
Beda halnya dengan daya hewani yang mendorong manusia untuk selalu bergerak, bekerja, touring, jalan-jalan, dsb. Dimensi hewani inilah yang sll mendorong manusia punya hasrat, ambisi, cita-cita, marah dan mudah tersinggung.
Diatas daya hewani ada daya dimensi insani. Ciri dimensi ini adalah rasionalitas atau akal. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya, sebab dia mempunyai akal yang mampu berfikir secara rasional dan mampu mendikotomi antara kebaikan dan kejahatan. Akal inilah yang dapat mengendalikan ketiga dimensi lainnya agar seimbang dan terarah.
Jadi, kalau ada orang yang kehilangan akal sehatnya, malas berfikir, tdk mau belajar, masa bodoh dll, maka sebenarnya dia hewan yang bergerak dan berjalan.
Oleh sebab itu perhatikanlah empat dimensi dlm dirimu. Pergunakanlah ia sebaik-baiknya sesuai kadarnya masing-masing, sebab empat dimensi inilah yang nantinya akan menimbulkan kebahagiaan. Maka, berbahagialah orang-orang yang tumbuh dalam keadaan beriman kpd Allah, yang memiliki intelektual cerdas, dan rajin bekerja serta gemar beramal sholeh.
وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ .إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ.
”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ
"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), maka, (beralihlah) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar